Monday 18 February 2013

Biografi Christina Martha Tiahahu

Lahir : Nusa Laut, Maluku 4 Januari 1800
Wafat : Laut Maluku, 2 Januari 1818
Makam : Laut Maluku


Christina Martha Tiahahu adalah putri dari pemimpin perlawanan rakyat Maluku, yakni Kapitan Paulus Tiahahu. Sejalan dengan semakin meluasnya perlawanan yang dilakukan oleh Kapitan Pattimura di Saparua, penduduk di Nusa Laut semakin juga gigih berjuang untuk melawan penindasan dari Belanda.
Christina Martha Tiahahu yang pada saat itu masih sangat muda, juga telah ikut berperang untuk mendampingi ayahnya, untuk mengobarkan perlawanan rakyat Maluku khususunya di daerah Nusa Laut.
Mereka bahkan ikut bersama-sama menguasai Benteng Beverwijk.
Belanda lalu menugaskan perwira angkatan Lautnya untuk pergi ke Nusa Laut untuk memerang pejuang-pejuang disana. Perlawanan rakyat Nusa Laut akhirnya dapat dipatahkan dan Benteng Beverwijk akhirnya berhasil direbut kembali oleh Belanda pada tanggal 10 November 1817.

Christina dan ayahnya akhidnya dapat ditangkap oleh belanda. Mereka kemudian diadili dan djatuhi hukuman. Paulus Tiahahu dijatuhi hukuman tembak mati sedangkan Chrsitina dibebaskan karena belum cukup Umur.

Paulus Tiahahu mengajak putrinya untuk menyasikan hukuman mati yang akan dijalaninya dan Christina Martha Tiahahu dengan tegarr menyaksikan hukuman mati ayahnya.

Sebulan setelah dibebaskan Chrsitina kembali memberontak namun sayangnya ia ditangkap lagi bersama dengan 39 pemberontak lainnya.

Lalu Mereka mendapat hukuman dibuang ke Pulau Jawa dan diangkut dengan Kapal Evertzen.
Diatas kapal, Christina tetap melawan belanda dengan jalan tidak menerima makanaan dari Belanda sehingga ia jatuh sakit dan meninggal di kapal dalam perjalanan menuju Pulau Jawa.
Ia akhirnya dimakamkan di Laut Maluku Jenazahnya diturunkan ke laut.

Pemerintah mengenang jasa-jasa Christina Martha Tiahahu sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Ri No 012/TK/1969